Forum Orisinil
Kategori Umum => Saran dan Kritik tentang forum => Topic started by: etopup on October 16, 2015, 09:49:18 AM
-
Apakah usulan dibawah ini sudah ada di otomax? Jika sudah ada, mohon infonya dari senior2 otomaxer.. :-[
Latar belakang:
Kadang-kadang supplier X manaikan harga produk tanpa pemberitahuan, atau diberitahu via broadcast tapi cs belum sempat update harga. Akibatnya RS rugi, karena harga jual lebih kecil dari harga beli (margin minus)
Contoh:
1. Harga Telkomsel 10rb di supplier X mula-mula 10500, RS jual dengan harga 10550
2. Tiba harga supplier X naik 10600
3. Maka ketika transaksi lagi RS rugi 10550 - 10600 = -50
Solusi sementara:
Kasus diatas dapat diminimalisir dengan set regex untuk menangkap hargabeli dari Supplier X, sehingga pada saat terjadi margin minus otomax menonactivekan parsing.
Namun, solusi ini tidak bisa meminimalisir kerugian seutuhnya karena RS tetap rugi paling tidak 1x.
Dan bagiamana jika:
1. RS tidak set regex untuk menangkap hargabeli
2. Margin lumayan besar -1000 (biasanya produk voucher game: google play, steam). Pengalaman pribadi :'(
3. Regex tidak sukses menangkap harga beli
Saran:
- Otomax mendukung format transaksi refharga, seperti refid. Contoh : [kode produk].[tujuan].[pin]*[refharga]
- Fungsi refharga: Sebelum mengeksekusi transaksi, otomax membandingkan harga RS dan harga Supplier X. Jika harga Supplier x lebih besar atau sama dengan RS, maka transaksi Gagal.
Penerapan:
1. Harga Telkomsel 10rb di supplier X mula-mula 10500, RS jual dengan harga 10550
Format transaksi dengan refharga: S10.0811111111.1234*10550 --> transaksipun sukses karena 10550 - 10500 = 50
2. Tiba harga supplier X naik 10600
3. Maka RS transaksi lagi dengan format S10.08122222222.1234*10550 --> transaksi gagal karena 10550 - 10600 = -50
-
Sementara ini memang tetap rugi di awal
Tapi ini sdh merupakan terobosan istimewa bisa tangkap harga beli dan merubahnya secara otomatis
Jika refharga digantikan posisi refid sepertinya refid tdk bisa bekerja lagi untuk double transaksi dan kirim ulang di hari yg sama dan hari berbeda. Krn angka harga tdk selalu dinamis seperti trxid.
Kurang tahu jk ada ide lain utk mengatasi probles tersebut.
-
Apakah usulan dibawah ini sudah ada di otomax? Jika sudah ada, mohon infonya dari senior2 otomaxer.. :-[
Latar belakang:
Kadang-kadang supplier X manaikan harga produk tanpa pemberitahuan, atau diberitahu via broadcast tapi cs belum sempat update harga. Akibatnya RS rugi, karena harga jual lebih kecil dari harga beli (margin minus)
Contoh:
1. Harga Telkomsel 10rb di supplier X mula-mula 10500, RS jual dengan harga 10550
2. Tiba harga supplier X naik 10600
3. Maka ketika transaksi lagi RS rugi 10550 - 10600 = -50
Solusi sementara:
Kasus diatas dapat diminimalisir dengan set regex untuk menangkap hargabeli dari Supplier X, sehingga pada saat terjadi margin minus otomax menonactivekan parsing.
Namun, solusi ini tidak bisa meminimalisir kerugian seutuhnya karena RS tetap rugi paling tidak 1x.
Dan bagiamana jika:
1. RS tidak set regex untuk menangkap hargabeli
2. Margin lumayan besar -1000 (biasanya produk voucher game: google play, steam). Pengalaman pribadi :'(
3. Regex tidak sukses menangkap harga beli
Saran:
- Otomax mendukung format transaksi refharga, seperti refid. Contoh : [kode produk].[tujuan].[pin]#[refharga]
- Fungsi refharga: Sebelum mengeksekusi transaksi, otomax membandingkan harga RS dan harga Supplier X. Jika harga Supplier x lebih besar atau sama dengan RS, maka transaksi Gagal.
Penerapan:
1. Harga Telkomsel 10rb di supplier X mula-mula 10500, RS jual dengan harga 10550
Format transaksi dengan refharga: S10.0811111111.1234#10550 --> transaksipun sukses karena 10550 - 10500 = 50
2. Tiba harga supplier X naik 10600
3. Maka RS transaksi lagi dengan format S10.08122222222.1234#10550 --> transaksi gagal karena 10550 - 10600 = -50
Merah:
Kalau dirasa kurang paham tentang regex sehingga meski regex telah dipasang namun tidak bekerja, ada baiknya klik disini (http://forum.orisinil.com/index.php/topic,12421.msg199643.html#msg199643)
-
Sementara ini memang tetap rugi di awal
Tapi ini sdh merupakan terobosan istimewa bisa tangkap harga beli dan merubahnya secara otomatis
Jika refharga digantikan posisi refid sepertinya refid tdk bisa bekerja lagi untuk double transaksi dan kirim ulang di hari yg sama dan hari berbeda. Krn angka harga tdk selalu dinamis seperti trxid.
Kurang tahu jk ada ide lain utk mengatasi probles tersebut.
Refid tetap ada, tidak dihilangkan/digantikan.
User bebas menentukan format transaksi yang mau dipakai. Apakah pakai format standard, pakai refharga saja, atau refharga + refid.
Format standard : [kodeproduk].[tujuan].[pin]
Format refid saja : [kodeproduk].[tujuan].[pin]R#[refid]
Format refharga saja : [kodeproduk].[tujuan].[pin]*refharga
Format refharga + refid : [kodeproduk].[tujuan].[pin]R#[refid]*refharga
-
Apakah usulan dibawah ini sudah ada di otomax? Jika sudah ada, mohon infonya dari senior2 otomaxer.. :-[
Latar belakang:
Kadang-kadang supplier X manaikan harga produk tanpa pemberitahuan, atau diberitahu via broadcast tapi cs belum sempat update harga. Akibatnya RS rugi, karena harga jual lebih kecil dari harga beli (margin minus)
Contoh:
1. Harga Telkomsel 10rb di supplier X mula-mula 10500, RS jual dengan harga 10550
2. Tiba harga supplier X naik 10600
3. Maka ketika transaksi lagi RS rugi 10550 - 10600 = -50
Solusi sementara:
Kasus diatas dapat diminimalisir dengan set regex untuk menangkap hargabeli dari Supplier X, sehingga pada saat terjadi margin minus otomax menonactivekan parsing.
Namun, solusi ini tidak bisa meminimalisir kerugian seutuhnya karena RS tetap rugi paling tidak 1x.
Dan bagiamana jika:
1. RS tidak set regex untuk menangkap hargabeli
2. Margin lumayan besar -1000 (biasanya produk voucher game: google play, steam). Pengalaman pribadi :'(
3. Regex tidak sukses menangkap harga beli
Saran:
- Otomax mendukung format transaksi refharga, seperti refid. Contoh : [kode produk].[tujuan].[pin]*[refharga]
- Fungsi refharga: Sebelum mengeksekusi transaksi, otomax membandingkan harga RS dan harga Supplier X. Jika harga Supplier x lebih besar atau sama dengan RS, maka transaksi Gagal.
Penerapan:
1. Harga Telkomsel 10rb di supplier X mula-mula 10500, RS jual dengan harga 10550
Format transaksi dengan refharga: S10.0811111111.1234*10550 --> transaksipun sukses karena 10550 - 10500 = 50
2. Tiba harga supplier X naik 10600
3. Maka RS transaksi lagi dengan format S10.08122222222.1234*10550 --> transaksi gagal karena 10550 - 10600 = -50
usul yg bagus :)
tp alangkah bgs dan indahnya memaksimalkan fitur yg ada,,jd fitur regex dimaksimalkan saja,contoh kasus: jika ada suplier yg tiba2 naikan harga dgn adanya fitur regex/update harga beli maka otomatis sblm trx di proses lsg di alihkan ke suplier lainnya
catatan: buat update harga beli,,agar pak lurah di buatkan otomatis saja,jd yg tidak bs buat regex bs lebih enjoy 8) 8)
-
Jadi fitur refharga ini langsung mendeteksi harga jual pada database yang diterapkan suplier?? Sebelum transaksi akan diproses ???
Canggih tuh kalo bisa ?? Dan mungkin proses transaksi jadi sedikit terlambat krn ada waktu utk pengecekan harga dahulu.
-
YANG PENTING REFID JANGAN DIHILANGKAN
-
kl menurut saya tetap rugi minimal 1x trx, sistem tau kalau suplier harga naik kan kl sudah ada reply dr suplier. kl sudah ada reply artinya trx sdh di lakukan
-
harga jualnya agak dinaikin biar marginnya lebih lebar. hehe
-
tapi menurut saya.. mendingan ada auto update harga jual... kalau suply naik 50.. ya hrga jual juga ikut naik... KREEN KANN????
Sundul ah yg sudah bisa...
-
tapi menurut saya.. mendingan ada auto update harga jual... kalau suply naik 50.. ya hrga jual juga ikut naik... KREEN KANN????
Sundul ah yg sudah bisa...
Ikutaaaan....
-
tapi menurut saya.. mendingan ada auto update harga jual... kalau suply naik 50.. ya hrga jual juga ikut naik... KREEN KANN????
Sundul ah yg sudah bisa...
Otomax bisa kok, tinggal ada sentuhan jari2 kreatif :)
-
Otomax bisa kok, tinggal ada sentuhan jari2 kreatif :)
Ajarin nyentuhnya dong suhu :)
-
Otomax bisa kok, tinggal ada sentuhan jari2 kreatif :)
Bisakah? Tanpa addon? Caranya gmn, ajarin om
-
Otomax bisa kok, tinggal ada sentuhan jari2 kreatif :)
pake ulti ya om? cek harga dulu baru eksekusi beli?
bisa sih cuma rs jadi gak bisa cek harga realtime diserver
-
sekarang sudah bisa kok gan
-
Menurut sy mendingan dibuat harga jual yg flexible,jd di Produk ada tambahan kolom UP,yg artinya harga jual mengikuti harga suplier.
Misal harga suplier 10.500 dikolom UP diisi 25, harga jual ke user jd 10.525, misal suplier harganya naik,maka otomatis harga jual kita mengikuti harga suplier tsb, jd gak rugi kita...hehhee (Maaf saran ngawur sy ;D ;D)
-
Apakah usulan dibawah ini sudah ada di otomax? Jika sudah ada, mohon infonya dari senior2 otomaxer.. :-[
Latar belakang:
Kadang-kadang supplier X manaikan harga produk tanpa pemberitahuan, atau diberitahu via broadcast tapi cs belum sempat update harga. Akibatnya RS rugi, karena harga jual lebih kecil dari harga beli (margin minus)
Contoh:
1. Harga Telkomsel 10rb di supplier X mula-mula 10500, RS jual dengan harga 10550
2. Tiba harga supplier X naik 10600
3. Maka ketika transaksi lagi RS rugi 10550 - 10600 = -50
Solusi sementara:
Kasus diatas dapat diminimalisir dengan set regex untuk menangkap hargabeli dari Supplier X, sehingga pada saat terjadi margin minus otomax menonactivekan parsing.
Namun, solusi ini tidak bisa meminimalisir kerugian seutuhnya karena RS tetap rugi paling tidak 1x.
Dan bagiamana jika:
1. RS tidak set regex untuk menangkap hargabeli
2. Margin lumayan besar -1000 (biasanya produk voucher game: google play, steam). Pengalaman pribadi :'(
3. Regex tidak sukses menangkap harga beli
Saran:
- Otomax mendukung format transaksi refharga, seperti refid. Contoh : [kode produk].[tujuan].[pin]*[refharga]
- Fungsi refharga: Sebelum mengeksekusi transaksi, otomax membandingkan harga RS dan harga Supplier X. Jika harga Supplier x lebih besar atau sama dengan RS, maka transaksi Gagal.
Penerapan:
1. Harga Telkomsel 10rb di supplier X mula-mula 10500, RS jual dengan harga 10550
Format transaksi dengan refharga: S10.0811111111.1234*10550 --> transaksipun sukses karena 10550 - 10500 = 50
2. Tiba harga supplier X naik 10600
3. Maka RS transaksi lagi dengan format S10.08122222222.1234*10550 --> transaksi gagal karena 10550 - 10600 = -50
Memang hal ini cukup mengganggu sekali dan seringkali merugikan server, terutama pada produk INDOSAT DATA, apabila kita Transaksi via Chip Mobo dan yg kita isi No diluar area (Outer), maka harga belinya naik 2000,, misal contoh kita isi indosat data mini 1GB, harga normal 6.000, kita jual ke RS 6.100,, ketika RS mengisi No luar area (OUTER) maka harga beli kita dari indosat jadi 8.000 sedang kita jual tetap 6.100,, dan hal ini tdk dapat dideteksi, sbb acuan indosat tdk menggunakan HLR namun sytem indosat mendeteksi Posisi B-NUMBER saat terjadinya RELOAD tsb dilakukan.
Mohon maaf sebelumnya, cmn sekedar berbagi pemikiran
Utk yg saya kasih warna MERAH, Jika hal ini bisa diterapkan :
1- Suplier yg kita ambil juga harus siap format request [refharga], artinya mungkin hanya bisa ambil H2H ke sesama otomax saja (jika ini bisa direalisasikan oleh otomax), dan tdk berlaku utk TRX ke provider langsung, seperti MKIOS, DOMPUL, MOBO dll..
2- TRX akan terasa lebih lambat sbb ada 2 trx yg akan dilakukan (Inquiry Harga dan Pembelian), artinya system akan melakukan pengecekkan harga terlebih dahulu ke suplier, setelah itu baru melakukan request transaksi, sbb tdk mungkin menyatukan antara INQURY dan PEMBELIAN dalam satu format request / dalam satu format reply.
Utk yg saya kasih warna BIRU :
Menurut hemat saya, mungkin akan lbh simple dan lbh bisa direalisasikan apabila ditambahkan fitur AUTO UPDATE HARGA JUAL pada sytem otomax,
Artinya apabila tiba2 harga suplier naik, misal awalnya : harga beli 10.500 dijual 10.550 dan tiba2 harga beli naik menjadi 10.600 maka otomax akan melakukan auto update harga jual menjadi 10.650,, jadi TRX tetap sukses dan parsing bisa disetting tetap open / auto close, namun harga jual tetap naik menyesuaikan Harga Beli + Laba.
Mohon maaf jika cara berfikir saya salah, intinya cmn sekedar berbagi apa yg ada dibenak saya.... Salam Sukses...
-
Apakah usulan dibawah ini sudah ada di otomax? Jika sudah ada, mohon infonya dari senior2 otomaxer.. :-[
Latar belakang:
Kadang-kadang supplier X manaikan harga produk tanpa pemberitahuan, atau diberitahu via broadcast tapi cs belum sempat update harga. Akibatnya RS rugi, karena harga jual lebih kecil dari harga beli (margin minus)
Contoh:
1. Harga Telkomsel 10rb di supplier X mula-mula 10500, RS jual dengan harga 10550
2. Tiba harga supplier X naik 10600
3. Maka ketika transaksi lagi RS rugi 10550 - 10600 = -50
Solusi sementara:
Kasus diatas dapat diminimalisir dengan set regex untuk menangkap hargabeli dari Supplier X, sehingga pada saat terjadi margin minus otomax menonactivekan parsing.
Namun, solusi ini tidak bisa meminimalisir kerugian seutuhnya karena RS tetap rugi paling tidak 1x.
Dan bagiamana jika:
1. RS tidak set regex untuk menangkap hargabeli
2. Margin lumayan besar -1000 (biasanya produk voucher game: google play, steam). Pengalaman pribadi :'(
3. Regex tidak sukses menangkap harga beli
Saran:
- Otomax mendukung format transaksi refharga, seperti refid. Contoh : [kode produk].[tujuan].[pin]*[refharga]
- Fungsi refharga: Sebelum mengeksekusi transaksi, otomax membandingkan harga RS dan harga Supplier X. Jika harga Supplier x lebih besar atau sama dengan RS, maka transaksi Gagal.
Penerapan:
1. Harga Telkomsel 10rb di supplier X mula-mula 10500, RS jual dengan harga 10550
Format transaksi dengan refharga: S10.0811111111.1234*10550 --> transaksipun sukses karena 10550 - 10500 = 50
2. Tiba harga supplier X naik 10600
3. Maka RS transaksi lagi dengan format S10.08122222222.1234*10550 --> transaksi gagal karena 10550 - 10600 = -50
Merah:
Untuk tau harga itu naik menjadi 10600, tentu harus sukses dulu transaksinya, artinya transaksi tetap harus jadi korban 1x.
-
sepertinya sudah ada yang biki addonnya ini
-
sepertinya sudah ada yang biki addonnya ini
Kasi bocoran om, lagi butuh soalnya
-
butuh juga . sering korban 1trx soal y
-
kelemahan...
bisa maximal hnya 1 suplier..
lebih dari 1 kacau..
1 harga di otomax harus naik turun gara2 10 suplier