Yuk, Kita lanjutkan bahasannya...
3. Menghitung Aset Lancar Server3.1. Pengertian Aset LancarAset lancar, dari namanya saja sudah tersirat bahwa aset ini adalah segala jenis sumber daya yang dapat digunakan dalam jangka waktu dekat. Contohnya saja seperti
Kas baik itu Kas Keras (Uang Tunai) maupun Kas yang berada di Bank.
Berikutnya ialah
Piutang Deposit, bagi server pulsa yang memberikan saldo nya secara kredit kepada para RS-nya tentu akan mempunyai akun Piutang Deposit. Bagi server yang belum pernah melakukan hal seperti ini, sebaiknya diperhatikan dahulu cost and benefit nya dalam memberikan saldo secara kredit.
Lalu ada lagi Persediaan atau dalam konteks server pulsa kita menyebutnya dengan
Stok Voucher. Jenis akun yang satu ini sangat berpengaruh terhadap kinerja server dalam melayani pelanggannya. Baik bentuknya Stok dalam Chip ataupun Saldo Deposit H2H semuanya kita masukkan ke dalam kategori Stok Voucher.
3.2. Menghitung Saldo Awal Aset Lancar Server PulsaLalu, bagaimana cara menghitung jumlah Aset lancar dalam server kita?
Perhitungan Aset Lancar dilakukan
pada awal mulai periode pencatatan karena tujuan dari perhitungan ini adalah menyusun Neraca Awal dari server kita. Oleh karena itu tentukan dahulu periode awal pencatatan. Misalnya kita mulai menerapkan akuntansi server pulsa pada tanggal
1 Maret 2014 maka semua saldo awal diambil sebelum melakukan transaksi apapun pada periode berjalan.
Seperti penjelasan di atas, maka kita diharuskan untuk menjawab pertanyaan berikut ini :
- Hitunglah Jumlah Kas (Tunai) seluruhnya pada tanggal 1 Maret - Jika Ada
- Hitunglah Jumlah Kas Yang berada di Bank BCA seluruhnya pada tanggal 1 Maret - Jika Ada
- Hitunglah Jumlah Kas Yang berada di Bank Mandiri seluruhnya pada tanggal 1 Maret - Jika Ada
- Hitunglah Jumlah Kas Yang berada di Bank BNI seluruhnya pada tanggal 1 Maret - Jika Ada
- Hitunglah Jumlah Kas Yang berada di Bank BRI seluruhnya pada tanggal 1 Maret - Jika Ada
- Hitunglah Jumlah Kas Yang berada di Bank Lainnya seluruhnya pada tanggal 1 Maret - Jika Menyimpan Uang pada Bank Lainnya, misal: Bank Danamon
- Hitunglah Jumlah Piutang Deposit seluruhnya pada tanggal 1 Maret - Jika Ada
- Hitunglah Jumlah Piutang Karyawan seluruhnya pada tanggal 1 Maret - Jika Ada
- Hitunglah Jumlah Perlengkapan seluruhnya pada tanggal 1 Maret - Jika Ada
- Hitunglah Jumlah Stok Voucher seluruhnya pada tanggal 1 Maret - Jika Ada
- Hitunglah Jumlah Aset Lancar Lainnya seluruhnya pada tanggal 1 Maret - Jika Ada
Misalnya saja Jawaban dari pertanyaan di atas ialah seperti ini:
- Jumlah Kas ialah sebesar : 25.120.500
- Jumlah Kas di Bank BCA ialah sebesar : 30.500.120
- Jumlah Kas di Bank Mandiri ialah sebesar : 10.890.170
- Jumlah Kas di Bank BNI ialah sebesar : 3.775.970
- Jumlah Kas di Bank BRI ialah sebesar : 5.345.542
- Jumlah Kas di Bank Lainnya : -Tidak Ada-
- Jumlah Piutang Deposit ialah sebesar : 15.500.000
- Jumlah Piutang Karyawan : -Tidak Ada-
- Jumlah Perlengkapan ialah sebesar : 500.000 (Perlengkapan adalah barang habis pakai dalam jangka pendek contoh: Kertas, pulpen dll.)
- Jumlah Stok Voucher ialah sebesar : 80.155.864
- Jumlah Aset Lancar Lainnya : -Tidak Ada-
Maka Bentuk Pos Aset Lancar dalam Neraca (Laporan Posisi Keuangan) Kita adalah seperti di bawah ini:
Pojok PulsaLAPORAN POSISI KEUANGANPer 1 Maret 2014Aset Lancar |
Kas | 25.120.500 |
Kas BCA | 30.500.120 |
Kas Mandiri | 10.890.170 |
Kas BNI | 3.775.970 |
Kas BRI | 5.345.542 |
Piutang Deposit | 15.500.000 |
Perlengkapan | 500.000 |
Stok Voucher | 80.155.864 |
| =========== |
Jumlah Aset Lancar | 171.788.166 |
Jadi dari tabel di atas dapat disimpulkan, bahwa jumlah Aset Lancar yang kita miliki ialah sebesar
171.788.166 Dimana semua sumber daya ini akan kita gunakan untuk membiayai kegiatan operasional usaha, menghasilkan pendapatan ataupun untuk melunasi kewajiban jangka pendek.
Bagaimana? sudah mengerti ya... Yuk kita lanjut lagi ke Aset Tetap.
4. Menghitung Aset Tetap Server4.1. Pengertian Aset TetapAset Tetap adalah sumber daya yang dimiliki oleh server pulsa yang digunakan sebagai bagian operasional, penyediaan barang/jasa atau untuk tujuan administratif. Misalnya saja ialah Komputer server, komputer server adalah salah satu aset tetap yang kita gunakan sebagai bagian operasi usaha.
Selain itu ada juga Modem, Modem Pool, Handphone, Kabel Data, dan yang sering kita lupakan ialah meja dan kursi pun adalah merupakan aset tetap server yang bernilai dan harus tercantum dalam Laporan Posisi Keuangan (Neraca).
Disamping itu, ada juga Aset Tak berwujud. Contohnya saja ialah Software OtomaX atau OS Windows, agar dapat diakui sebagai Aset Tak berwujud, tentu keduanya harus asli dan bukan versi bajakan. Karena ruang lingkupnya yang tidak terlalu besar, maka Aset Tak Berwujud ini kita klasifikasikan sebagai salah satu komponen Aset Tetap dalam Akuntansi Server Pulsa.
3.2. Menghitung Saldo Awal Aset Tetap Server PulsaLalu, bagaimana cara menghitung jumlah Aset Tetap dalam server kita?
Saldo Awal Aset Tetap seharusnya dihitung berdasarkan harga perolehan. Agar lebih mudah dan karena Aset Tetap yang kita miliki sudah berubah nilainya (menurun/terdepresiasi). Maka Saldo Awal kita tentukan berdasarkan harga pasar saat ini saja. Misalnya harga pasar sebuah modem pool 8 port bekas adalah sekitar 2.500.000, maka itulah nilai saldo awal aset modem pool 8 port yang dimiliki server kita.
Karena periode mulai sudah kita tentukan di atas yaitu tanggal 1 Maret 2014, maka semua saldo awal aset tetap diambil sebelum melakukan transaksi apapun pada periode berjalan.
Mari kita mulai dengan menjawab pertanyaan berikut ini :
- Hitunglah Nilai Meja seluruhnya pada tanggal 1 Maret - Jika Ada
- Hitunglah Nilai Kursi seluruhnya pada tanggal 1 Maret - Jika Ada
- Hitunglah Nilai Pendingin/AC seluruhnya pada tanggal 1 Maret - Jika Ada
- Hitunglah Nilai Modem seluruhnya pada tanggal 1 Maret - Jika Ada
- Hitunglah Nilai Handphone seluruhnya pada tanggal 1 Maret - Jika Ada
- Hitunglah Nilai Komputer/CPU dan termasuk monitor seluruhnya pada tanggal 1 Maret - Jika Ada
- Hitunglah Nilai Kendaraan Bermotor seluruhnya pada tanggal 1 Maret - Jika Ada
- Hitunglah Nilai Aset Tak Berwujud seluruhnya pada tanggal 1 Maret - Jika Ada
- Hitunglah Nilai Aset Operasional Lainnya seluruhnya pada tanggal 1 Maret - Jika Ada, misalnya: brankas, lemari arsip dll.
Setelah mencocokkan dengan HARGA PASAR bekas saat ini.
Misalnya saja Jawaban dari pertanyaan di atas ialah seperti ini:
- Jumlah Meja ialah sebesar : 3.750.000
- Jumlah Kursi ialah sebesar : 5.500.000
- Jumlah Pendingin/AC ialah sebesar : 3.500.000
- Jumlah Modem ialah sebesar : 12.500.000
- Jumlah Handphone ialah sebesar : 7.500.000
- Jumlah Komputer/CPU ialah sebesar : 30.500.000
- Jumlah Kendaraan Bermotor ialah sebesar : 12.500.000
- Jumlah Aset Tak Berwujud: 11.500.000
- Jumlah Aset Operasional Lainnya : 2.500.000
Maka, bentuk pos Aset Lancar dan Aset Tetap kita jika digabungkan akan seperti ini :
Pojok PulsaLAPORAN POSISI KEUANGANPer 1 Maret 2014Aset Lancar |
Kas | 25.120.500 |
Kas BCA | 30.500.120 |
Kas Mandiri | 10.890.170 |
Kas BNI | 3.775.970 |
Kas BRI | 5.345.542 |
Piutang Deposit | 15.500.000 |
Perlengkapan | 500.000 |
Stok Voucher | 80.155.864 |
| =========== |
Jumlah Aset Lancar (a) | 171.788.166 |
Aset Tetap |
Meja | 3.750.000 |
Kursi | 5.500.000 |
Pendingin/AC | 3.500.000 |
Modem | 12.500.000 |
Handphone | 7.500.000 |
Komputer | 30.500.000 |
Kendaraan Bermotor | 12.500.000 |
Aset Tak Berwujud | 11.500.000 |
Aset Operasional Lainnya | 2.500.000 |
| =========== |
Jumlah Aset Tetap (b) | 89.750.000 |
Jumlah Aset Pojok Pulsa (a+b) | | 261.538.166 |
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa seluruh nilai kekayaan dari server kita adalah sebesar :
261.538.166. Dengan adanya Laporan ini maka kita dengan cepat dapat mengetahui total nilai server pulsa yang kita miliki.
Perhitungan Aset Tetap selanjutnya akan memperhitungkan depresiasi, yaitu penurunan nilai barang sebagai akibat berkurangnya masa manfaat. Akan kita bahas sama-sama lebih detail selanjutnya.
Disamping itu, sesuai rumus akuntansi pada bahasan terdahulu, Nilai Laporan Posisi Keuangan harus seimbang (Balance) antara Aset dan Kewajiban serta Ekuitas dari server pulsa.
Oleh karena itu, selanjutnya kita akan membahas tentang cara menghitung Liabilitas (Kewajiban) dan Ekuitas dalam akuntansi server pulsa.
Seperti biasa,
Questions and critics are warmly welcomed...