alhamdulillah kabar baik kang
3 bulan terakhir melihat atmosfir usaha server pulsa memang bikin hati jadi sesak... kita udah berusaha sebaik2nya untuk mengikuti aturan inner-outter... tapi paradigma di bisnis ini terjadi paradoks, pertumbuhan penjualan per chip jika terlalu cepat atau terlalu tinggi bukan dianggap sebagai prestasi... malah kita kena warning! lha, iki lak jenenge wong edan to??
apa yg terjadi pada modul PPOB -original by OtomaX- sebenarnya ada pelajaran berharga tentang arti waktu dan kecepatan sebuah unit usaha untuk bisa sesegera mungkin beradaptasi dengan perkembangan lingkungannya... sehingga kita ga ketinggalan kereta teruus dan gagal meraih peluang! coba renungkan -sekali lagi, mhn maaf pak Yusuf... ungkapan saya ini benar2 curhat dengan mengabaikan ketidaktahuan saya atas kesulitan teknis dan beban kerja pak Yusuf selaku developer- modul PPOB original OtomaX boleh dikata sangat terlambat hadirnya... dan begitu hadir, belum sempat nyalakan kembang api untuk pesta dah langsung padam! bayangkan betapa jerih payah, waktu, pikiran dan tenaga untuk itu terasa menjadi sia2... ntar jika perbaikan modul ini selesai dan lambat lagi, terus muncul regulasi baru lagi... tobat wes
saya hanya teringat bacaan SD saya dulu tentang kepunahan dinosaurus -hewan purba super besar yang sempat merajai bumi di zamannya... memang benar soal hujan meteor, namun bukan itu intinya! disosaurus punah karena tidak mampu beradaptasi dengan lingkungan barunya
Itu sebabnya saya pernah mengusulkan agar PPOB dibuat universal saja, seperti produk pulsa, dll. Otomax tetap memposisikan diri sebagai perangkat lunak server.
Memang alur transaksi ppob berbeda dengan pulsa tetapi kalau dibuatkan PATTERN tertentu pasti bisa. Parameter2 penting ditangkap menggunakan REGEX dan sistem otomax menghitung sesuai parameter tersebut.
Parameter yang PENTING dan PASTI ada dalam setiap layanan PPOB adalah:
- RP BAYAR ( NOMINAL YANG DI BAYARKAN OLEH PELANGGAN )
- KUANTITI / JUMLAH BULAN
Dengan menangkap 2 Parameter tersebut, PPOB sudah bisa di implementasikan.
Contoh:
Harga beli diisi -1500
harga jual diisi -1000
Maka otomax sudah bisa menghitung dengan rumus
Harga beli = RP BAYAR + ( -1500 * kuantiti )
Harga Jual = RP BAYAR + ( -1000 * kuantiti )
Parameter lainnya seperti SN, bulan tahun, stand meter untuk PLN dll dianggap SN saja.. dijadikan 1 baris SN seperti PLN PREPAID.
Sederhana...
Dengan kondisi seperti sekarang sebaiknya yang universal lebih baik