Apakah usulan dibawah ini sudah ada di otomax? Jika sudah ada, mohon infonya dari senior2 otomaxer..
Latar belakang:
Kadang-kadang supplier X manaikan harga produk tanpa pemberitahuan, atau diberitahu via broadcast tapi cs belum sempat update harga. Akibatnya RS rugi, karena harga jual lebih kecil dari harga beli (margin minus)
Contoh:
1. Harga Telkomsel 10rb di supplier X mula-mula 10500, RS jual dengan harga 10550
2. Tiba harga supplier X naik 10600
3. Maka ketika transaksi lagi RS rugi 10550 - 10600 = -50
Solusi sementara:
Kasus diatas dapat diminimalisir dengan set regex untuk menangkap hargabeli dari Supplier X, sehingga pada saat terjadi margin minus otomax menonactivekan parsing.
Namun, solusi ini tidak bisa meminimalisir kerugian seutuhnya karena RS tetap rugi paling tidak 1x.
Dan bagiamana jika:
1. RS tidak set regex untuk menangkap hargabeli
2. Margin lumayan besar -1000 (biasanya produk voucher game: google play, steam). Pengalaman pribadi
3. Regex tidak sukses menangkap harga beli
Saran:
- Otomax mendukung format transaksi refharga, seperti refid. Contoh : [kode produk].[tujuan].[pin]*[refharga]
- Fungsi refharga: Sebelum mengeksekusi transaksi, otomax membandingkan harga RS dan harga Supplier X. Jika harga Supplier x lebih besar atau sama dengan RS, maka transaksi Gagal.
Penerapan:
1. Harga Telkomsel 10rb di supplier X mula-mula 10500, RS jual dengan harga 10550
Format transaksi dengan refharga: S10.0811111111.1234*10550 --> transaksipun sukses karena 10550 - 10500 = 50
2. Tiba harga supplier X naik 10600
3. Maka RS transaksi lagi dengan format S10.08122222222.1234*10550 --> transaksi gagal karena 10550 - 10600 = -50
Memang hal ini cukup mengganggu sekali dan seringkali merugikan server, terutama pada produk INDOSAT DATA, apabila kita Transaksi via Chip Mobo dan yg kita isi No diluar area (Outer), maka harga belinya naik 2000,, misal contoh kita isi indosat data mini 1GB, harga normal 6.000, kita jual ke RS 6.100,, ketika RS mengisi No luar area (OUTER) maka harga beli kita dari indosat jadi 8.000 sedang kita jual tetap 6.100,, dan hal ini tdk dapat dideteksi, sbb acuan indosat tdk menggunakan HLR namun sytem indosat mendeteksi Posisi B-NUMBER saat terjadinya RELOAD tsb dilakukan.
Mohon maaf sebelumnya, cmn sekedar berbagi pemikiran
Utk yg saya kasih warna
MERAH, Jika hal ini bisa diterapkan :
1- Suplier yg kita ambil juga harus siap format request [refharga], artinya mungkin hanya bisa ambil H2H ke sesama otomax saja (jika ini bisa direalisasikan oleh otomax), dan tdk berlaku utk TRX ke provider langsung, seperti MKIOS, DOMPUL, MOBO dll..
2- TRX akan terasa lebih lambat sbb ada 2 trx yg akan dilakukan (
Inquiry Harga dan
Pembelian), artinya system akan melakukan pengecekkan harga terlebih dahulu ke suplier, setelah itu baru melakukan request transaksi, sbb tdk mungkin menyatukan antara INQURY dan PEMBELIAN dalam satu format request / dalam satu format reply.
Utk yg saya kasih warna
BIRU :
Menurut hemat saya, mungkin akan lbh simple dan lbh bisa direalisasikan apabila ditambahkan fitur
AUTO UPDATE HARGA JUAL pada sytem otomax,
Artinya apabila tiba2 harga suplier naik, misal awalnya :
harga beli 10.500 dijual 10.550 dan tiba2 harga beli naik menjadi 10.600 maka otomax akan melakukan auto update harga jual menjadi 10.650,, jadi TRX tetap sukses dan parsing bisa disetting tetap open / auto close, namun harga jual tetap naik menyesuaikan
Harga Beli + Laba.
Mohon maaf jika cara berfikir saya salah, intinya cmn sekedar berbagi apa yg ada dibenak saya.... Salam Sukses...