Author Topic: Clustering dan Regionalisasi Penjualan Pulsa Elektrik dan dampaknya pada Glaz Ce  (Read 4770 times)

ricardoglaz

  • User OtomaX --
  • Jr. Member
  • **
  • Posts: 204
Clustering dan regionalisasi penjualan pulsa elektrik, jelas berdampak negatif bagi usaha penjualan pulsa. Bukan hanya bagi server yg notabene margin yg diambil relatif kecil sehingga diharuskan menjual dalam quantity yang besar agar investasi cepat BEP dan usaha ini layak utk dapat menjadi sumber penghasilan yang memadai.
Glaz Cell adalah server baru yang sebelumnya berjualan pulsa secara tradisionil lewat counter-counter mitra yang stoknya disupply oleh Glaz Cell yang memiliki SD ataupun SD bayangan dari ke empat operator besar di Jakrta (Telkomsel, Indosat, XL dan Esia). Disamping pulsa elektrik kami juga menyediakan voucher fisik bagi counter2 sekitar yang membutuhkan.
Lebih jauh kebelakang, Glaz Cell sebelumnya membuka cabang2 dengan jumlah terbanyak ada 7 di Jakarta barat (4 Kel. Duri Kepa, 2 Kelurahan kedoya, 1 kel. Tj Duren) dan 3 atau di Jakarta Selatan (Gandaria, Pondok Pinang, Pinang Mas, Peninggaran (cuma tahan 1bulan aja)).
Mengingat banyaknya bermunculan counter2 baru dan mengecilnya margin keuntungan yg diambil pedagang pulsa, kemudian Glaz Cell memutuskan utk menciutkan jumlah counter eceran dan mulai merintis utk menjadi SD Gantung di telkomsel, SD bayangan Indosat dan D1 dompet pulsa, dengan menjual ke 3 stok diatas berikut voucher fisik kepada counter2 disekitar Glaz cell. Sistim pembayarannya tempo mulai dari 3 hari sampai dilunasinnya diakhirat nanti. (Faktanya ada yang dari mulai mengambil, menambah jumlah pengambilan ketika sudah banyak tidak mau bayar... so don't do it at home!!...)
Sejak D1 XL tdk bisa berjualan diluar cluster, Glaz Cell kehilangan pelangan 3 orang di jakarta selatan, 2 orang di Bekasi, 1 orang di cengkareng yang keseluruhannya berjumlah 13 chip dompul XL dan sebagian kecilnya ditarik utk di alihkan ke counter2 didalam clusternya Glaz). Disamping itu ternyata banyak chip dompul yg sebelumnya berjumlah sekitar 40 sampai 50 chip itu yang statusnya tdk bisa lagi digunakan karena kalau mau diisi stok selalu dapat balasan nomor tujuan berada diluar cluster, padahal chip tsb sdh dibawa ke tempat Glaz sendiri. Dan setahunan belakangan sering stok utk D1 tdk ada lagi hanya utk R/O saja yang mengakibatkan bayak counter langganan kecewa. Menyusul kebijakan yang tdk memberi margin sedikitpun bagi D1, bahkan ada counter yg saya kenal dapat harga lebih murah dari saya yang memiliki D1. Dan dengan bangkrutnya langganan2 Glaz cell dan banyaknya piutang yang jatuh tempo hari kiamat nanti, terpaksa saya membuat server pulsa yang notabene pembayarannya adalah cash dg sistim deposit.
Sekarang ini Glaz hanya memiliki 1 counter saja diluar rumah dan 1 counter diluar rumah. Dan sejak awal tahun ini Glaz mulai jual stok/pulsa lewat server.
Sekilas tdk ada masalah...  dulu jual pulsa sekarang pun jual pulsa juga, dulu melayani counter2 (disamping user) sekarang melayani server2 (disamping sebgaian kecil counter2 dan user)... cuma yang menjadi masalah adalah jika yang bisa kita jual jumlahnya dibatasi mengingat utk bisa bertahan hdiup dari jual pulsa Glaz harus sanggup menjual quantity yang memadai..
Jika penjualan pulsa lewat server dibatasi quantitinya maka usaha server pulsa tdk bisa dijadikan tiang ekonomi keluarga.. kecuali utk mencari tambahan penghasilan...
Working Experience of Owner: 1987 - 1997: PNS at BPP Teknologi. 1998 - 2000: Employee at PT Kumagaya Batam. 2001 - 2005: Employee at PT Southwest Screens and Filters Cikupa Tangerang. 2003 to present: Owner of Glaz Cell.

ricardoglaz

  • User OtomaX --
  • Jr. Member
  • **
  • Posts: 204
Uraian diatas mungkin hanya memaparkan bagaimana Glaz bertahan hidup dari jual pulsa dari pengecer, sub dealer hingga sekarang server pulsa..
Adaptasi terjadi karena perhitungan ekonomis, dan perubahan kebijakan operator XL yg mengganti peran D1 kepada sales2 Dealer XL yang ternyata berdampak pada kehilangan pelanggan2 counter reguler. Karena sebuah counter tdk akan mungkin bertahan hidup jika supply stok operator besar seperti Xl tdk lancar. Pindah supplier adalah pilihan terbaik jika mereka ingin bertahan hidup. Penerapan regionalisasi dari operator Telkomsel sebetulnya sudah lama diberlakukan, tapi sama sekali bukan faktor yang membuat Glaz kehilangan pelanggan counter reguler karena:
1. Umumnya counter2 menjual kepada pelanggan yg datang ke tempatnya, yang meskipun nomor asalnya adalah nomor luar daerah namun perhitungannya tetap sebagai nomor lokal. Jarang ada chip RS saya yang ditegor karena menjual ke nomor luar daerah... Saya selalu bisa membela counter yang memang pelanggannya banyak yang pendatang dan mengisi pulsa maupun pulsa keluarganya yang dikampung...
2. Dealer Telkomsel masih mau memberi margin kepada pemegang SD (meskipun kecil). Besar kecilnya margin yg dikasih memang relatif sifatnya. Margin itu identik dg boleh atau tidaknya menjual. Dikasih margin berarti boleh ikut jualan, tdk dikasih margin berarti tdk boleh jualan.
Working Experience of Owner: 1987 - 1997: PNS at BPP Teknologi. 1998 - 2000: Employee at PT Kumagaya Batam. 2001 - 2005: Employee at PT Southwest Screens and Filters Cikupa Tangerang. 2003 to present: Owner of Glaz Cell.

ricardoglaz

  • User OtomaX --
  • Jr. Member
  • **
  • Posts: 204
Kalo ada orang yang bilang, ya kita jual saja diatas harga pasaran.. kalo rezeki ngga akan kemana.. Termasuk dealer XL yang mengatakan XL tdk menghapus D1... D1 tetap boleh jualan hanya saja harga untuk D1 sama dengan harga untuk retailer outlet... Oh ya???? Seandainya saya punya banyak uang lalu saya beli saham XL trus sistim managemen saya ubah: XL selain menjual kedealer menjual juga kepada siapa saja yang mau beli stok dompul dari partai kecil sampai parrtai besar, dan harga utk pembeli lain sama saja dengan harga utk dealer Xl... bedanya kalo pembeli lain uangnya dijemput oleh karyawan XL... Apa iya dealer2 XL ngga langsung bubar??? 
Working Experience of Owner: 1987 - 1997: PNS at BPP Teknologi. 1998 - 2000: Employee at PT Kumagaya Batam. 2001 - 2005: Employee at PT Southwest Screens and Filters Cikupa Tangerang. 2003 to present: Owner of Glaz Cell.

AbiTamim

  • Dealer OtomaX
  • Sr. Member
  • ****
  • Posts: 1,976
Ijin nambah
Dalam bisnis, bila mampu memenangkan persaingan maka keuntungan maksimal.
Ternyata dalam bisnis pulsa tidak sekedar itu.

Dulu, saat belum punya server, untuk mendapatkan chip mkios susahnya minta ampun, pernah disuruh beli 100.000/chip, pernah beli 'agak' murah, 25.000 tapi harus meniggalkan uang jaminan75.000, pernah juga ambil chip yang harus beli satu paket dengan hp. Diinput rabu dan order harus sebelum hari rabu tidak bisa transfer harus datang langsung ke outlet 30 km dari rumah.

Saat Telkomsel memperketat sistem regional beberapa waktu lalu, saya mendapatkan kepercayaan dari  Dealer Mkios untuk 2 regional. Saat itu untuk dtembak chip master syaratnya ringan ; tidak boleh outer dan 1 minggu maksimal 500 unit/per chip.
Mau ajukan berapa chip pun dilayani. Sistem order juga mudah, boleh sampai hampir tengah malam dan hari libur pun tetap dilayani.

Lumayan banyak yang ajukan, dari berbagai kota dan senangya, tertib semua tidak ada yang outer.

Setelah aturan outer telkomsel agak melunak lagi, order hilang satu-satu. semua chip yang diaktivasi mkios tidak satupun yang order. Akhirnya AD mempertanyakan karena namanya bisa jatuh kalau banyak chip mkios yang mati dan tidak order.

Kalau tidak salah hampir 10 chip mkios lebih yang mati tidak order lagi, tidak masalah. Tapi imbasnya, kepercayaan suplier menurun, dia tidak mau lagi lepas chip baru, walau trx banyak dan bersih dari outer.

Disini saya belajar dan sedikit paham,
Dalam Bisnis ternyata sekedar butuh kepercayaan, tapi juga butuh loyalitas.
« Last Edit: December 05, 2010, 04:27:28 PM by AbiTamim »
Pengumuman : Bagi teman-teman server yg dulu pernah gabung h2h di saya NajaCell & JalaPulsa bila masih ada deposit silahkan transaksi atau ajukan refund
Selengkapnya kontak NoHP/WhatsApp/Telegram : 082140609087
Telegram : @OtomaXDealer

ricardoglaz

  • User OtomaX --
  • Jr. Member
  • **
  • Posts: 204
Memang penjualan Mkios atau stok pulsa lainnya yang lewat SD mengharuskan loyalitas dari downline kepada upline utk mempertahankan volume penjualan. Untuk membuat downline itu loyal baik dealer maupun sub dealer perlu melakukan upaya2 diantaranya: utk mempertahankan ketersediaan stok dengan harga yang wajar sesuai harga pasar yang berlaku, memberi jasa jemput uang bahkan memberi kelonggaran dalam sistim pembayaran (kredit). Kalau dilevel dealer yang memberi kredit kepada sub dealernya jarang terjadi... tapi dari level sub dealer ke level RS itu seperti sdh praktek yang biasa di Jakarta.. Dan memang selama stok kita ada dan selama harga kita termasuk murah downline itu tetap loyal sama kita, kecuali counter2 tertentu yang terpaksa tdk berjualan lagi karena berbagai sebab atau kasus2 tertentu dimana orang yg butuh uang utk keperluan lain ikut2 ambil pulsa yang nantinya berhenti dikasih karena tdk mau mengembalikan uang. Tapi resiko itu sudah dihitung oleh pelaku sub dealer, dan ketika margin itu semakin tipis maka tdk mungkin lagi meneruskan model penjualan dg sistim kredit seperti itu bahkan melayani jemput uang pun sudah tdk layak lagi bagi pelaku sub dealer...
Working Experience of Owner: 1987 - 1997: PNS at BPP Teknologi. 1998 - 2000: Employee at PT Kumagaya Batam. 2001 - 2005: Employee at PT Southwest Screens and Filters Cikupa Tangerang. 2003 to present: Owner of Glaz Cell.