Saya suka dengan tulisan gus andi,klo saya cewe pasti ngefans,kata-kata tulisannya tertata rapi seperti motivator,dan pastinya saya setuju,klo kata pak yai saya dulu "OJO NANTANG PERKORO SENG DURONG TEKO" dan memang betul proses itu penting, apalagi untuk manusia biasa seperti saya,klo semua yang ada didunia ini sich dasar dan rumusnya sudah ada di al qur'an dan hadist,manusia tinggal mengembangkannya saja,baik teknologi,dll, tapi bukan itu yang diharapkan sang pencipta,tapi bagaimana proses manusia menjalani ujian yang diberikan alloh dengan pedoman al qur'an dan hadist itu juga,baik dalam usaha,keluarga,masyarakat dll,hasilnya ya tergantung rapot yang dicatat malaikat dan akan kita ketahui besok di akhirat, hanya alloh yang tau...
Mungkin begitu pula usaha,seperti kata gus andi di bawah ini.
Nah begitu juga dengan berdagang, menjadi DPR, atau jadi Boss...
Kalau tidak menikmati pekerjaan yang dia lakukan dan lebih menikmati uang yang di dapat...
Kadang-kadang ada keingingan menghalalkan segala cara.. atau kalo tidak... dia mengeluh karena pekerjaannya...
Janganlah sekedar bermimpi untuk Sukses!!! Nikmati saja Apa yang kita Kerjakan... maka otomatis kesuksesan ada di tangan kita...
Dengan tulisan itu saya kita langsung bisa berkaca. riskan memang dengan keadaan indonesia yang saat ini lebih mementingkan ilmu umum,teknologi,dll,padahal derajad ilmu masih jauh dibawah akhlaq,dan seharusnya mencari ilmu itu untuk menyempurnakan akhlaq,kenapa demikian ? Klo masalah ilmu pada jaman jahiliyah lebih pintar dari pada sekarang,bayangkan, umur manusia,daun jatuh saja bisa dihitung dengan matematika,dan ilmu2 yang lainnya,jauh dibandingkan ilmu2 yang sekarang,tapi kenapa dinamakan jaman JAHILIYAH (kebodohan). Ya karena akhlaq nya yang berantakan,maka itulah diutus rasululloh dengan tugas untuk menyempurnakan akhlaq (SAYA DIUTUS UNTUK MENYEMPURNAKAN AKHLAQ YANG MULIA).bukan untuk mnyempurnakan ilmu kan, memang benar pepatah mengatakan tuntutlah ilmu walau sampai negri cina.tapi seharusnya ilmu itu untuk menyempurnakan akhlaq bukan untuk membawa bangsa kejaman jahiliyah lagi. contoh sederhana misal kita seoarang presiden/pejabat/lainnya dan ilmu kita setinggi langit tapi akhlaq kita bermasalah, kentut saat pidato,ngupil,bahkan tidur saat sidang,akankah kita dihargai? tentu tidak.lihat abg sekarang, ya alloh sopan santun nya dikemanain,,, akhlaq nya mana?.. Terus klo jadi pengusaha,jadi pejabat,jadi presiden, akhlaq rakyatnya gimana?..
Jadi mungkin hubungannya dengan usaha dan sukses, usaha dll pun harus dengan akhlaq, contoh, syukur,ikhlas,sabar,qona'ah dll (salah satu bagian dari akhalq) agar semua menjadi nikmat dan dapat dinikamati.
Kepada para master dan gus andi maaf banget klo saya corat-coret disini,dengan tulisan ini lebih saya tujukan ke saya sendiri agar selalu ingat karena saya juga masih newbi,yang masih jauh dari kesuksesan para master yang sudah sukses dan super sukses semuanya.tapi klo ada yang mau baca silahkan,semoga ada yang bermanfaat,sekalian minta ijin lagi nambah tulisan dibawah ini.
Saya yakin semua sudah tau,tapi cuma sekedar mengingat bersama - sama beberapa hal di bawah ini.
1. Wadah setiap manusia tidak sama,baik wadah rizqi,ilmu dll
2. Semua yang terjadi didunia ini belum tentu qodrat alloh,tapi bisa irodat alloh
3. Banyak yang mencari BERKAH tanpa tau untuk apa.
4. BERKAH atau ISTIDROJ ?
5. Sulit sekali mebedakan suara hati atau suara syetan (kadang hampir semua benar)
6. 2,5% harta kita bukan punya kita
7. Baik kaya,miskin,pintar,bodoh,diatas,dibawah semua ujian alloh.(paling enak jasmani&rohani sehat uang banyak)
8. Akhaq lebih tinggi derajadnya dari segala ilmu apapun didunia ini
9. Kiamat sudah dekat
10.Dll
Hal - hal diatas kadang perlu kita pikirkan walaupun sebenarnya dengan kita jawab, Bukankan dengan BERTQWA (mengerjakan perintahnya dan menjauhi larangannya) saja sudah cukup? Betul...! tapi dalam kenyataan - kenyataan yang terjadi dengan bertaqwa saja kadang tidak cukup yang akhirnya menyalahkan orang lain,menyalahkan keadaan dan yang lebih fatal menyalahkan alloh dan akhirnya menumbuhkan penyakit - penyakit hati pada diri kita.
mari kita jabarkan hal - hal diatas,yang mau menambahkan atau mengurangi silahkan.atau kalau banyak salahnya minta dihapus juga silahkan, saya mau coba menjabarkan dari yang no 1 dulu di bawah ini.
1. Wadah setiap manusia tidak sama,baik wadah rizqi,ilmu dll
SUatu contoh anak kecil berusia 7 tahun sudah hafal al qur'an,itu karena alloh sudah memberikan wadah ilmu yang besar kepada anak itu,sedangkan orang yang berumur 15 tahun keatas banyak yang gagal menghafal karena mungkin wadah mereka kecil, begitu pula rizqi dan lain - lainnya, jika misal seorang punya wadah rizqi 1 cangkir,meskipun mau dikasi 1 ember juga bakalan tumpah alias gak muat. meskipun banyak jalan untuk yang satu dengan contoh bersedekah dll,hal ini sangat panjang penjelasannya,mungkin ada yang mau menjelaskan, silahkan,,,
2. Semua yang terjadi didunia ini belum tentu qodrat alloh,tapi bisa irodat alloh
Semua didunia ini sudah tertulis dan tertata rapi termasuk juga nasib seseorang,yang disebut juga takdir(qodrat) dan setiap manusia wajib mempercayai itu karena salah satu rukun iman, tapi bukan tidak mungkin karena suatu kesalahan/kelalaian,kebaikan maupun do'a manusia dengan irodat alloh(MAHA BERKEHENDAK) dengan kun fayakun merubah semua keadaannya,seperti dari yang baik keburuk,kematian,rizqi dll bukan semua qodrat,bisa jadi adalah irodat alloh. ini juga sangat panjang,mungkin ada yang mau menambahkan,,,
3. Banyak yang mencari BERKAH tanpa tau untuk apa.
Siapa sich yang gak mau berkah,semua pasti mau,tapi untuk apa keberkahan yang diberikan alloh itu? Hampir sama antara ilmu yang bermanfaat dan rizqi yang berkah, klo ilmu yang bermanfaat jelas bisa dinikmati didunia,bahkan dialam kubur dan akhirat,klo tidak bisa dinikmati berarti bukan ilmu yang bermanfaat,sama dengan rizqi yang barokah,jadi jawabannya dengan keberkahan yang diberikan alloh harus digunakn untuk mencari hidayah alloh. klo bukan untuk mencari hidayah alloh,apa bedanya berkah anda dengan istidroj (dibahas di no 4). mau menambahkan, silahkan,,,
4. BERKAH atau ISTIDROJ ?
Istidroj adalah penglulu atau manja- manja dari tuhan, suatu contoh si zaed gak pernah berdo'a,gak pernah sholat,gak pernah puasa dll, tapi kenapa hidupnya enak,banyak uang,istri cantik,kerja dikit hasilnya banyak tapi kenapa yang sebaliknya kox tidak sama, semua di dunia ini pasti ujian,tapi ingat alloh itu maha pengasih dan penyayang (rokhman dan rokhim) pengasih alloh bisa dinikmati siapapun,tapi sayang alloh hanya untuk orang beriman di akhirat, ciri2 dan rasa berkah dan istidrot hampir sama,yaitu bisa dinikmati didunia,cuma bedanya dihasil akhirnya,. Berkah untuk mencari hidayah bisa dinikmati di dunia dan akhirat,SUBKHANALLOH... tapi klo istidrOj bisa dinikmati didunia tapi akhirnya menyengsarakan didunia dan akhiratnya,Nangudzubillah...
jadi pilih Berkah untuk mencari hidayah atau berkah yang seperti istidroj? Caranya menggunakan berkah untuk mencari hidayah bagaimana, dibahas di lain waktu saja,atau mungkin ada yang mau menjelaskan,mengurangi/menambahkan, silahkan...
capek juga ya nulis,dilanjutkan kapan2 ya,saya tau diatas gunung masih ada langit,dst,, jadi harap maklum klo salah dan tidak nyambung.klo salah dan minta dihapus,pm ya...
SALAm,