Dulu saat Telkomsel menerapkan sistem regional (area JATIM, JABAR, BALINUSA, SUMBAGUT dll) memang penggunaan HLR sangat efektif, karena memang Telkomsel berpedoman pada HLR yang ada di nomor yang diisi ulang. Dan software pulsa-pun telah mampu menjawabnya dengan tersedianya fitur filter HLR, sehingga penerapan sistem regional tidak jadi masalah bagi keberadaan server pulsa.
Namun sekarang, jaman telah berubah Telkomsel-pun sistemnya sudah berubah, dari sistem regional migrasi menggunakan sistem cluster. Dimana sistem cluster ini membaca signal nomor yang diisi ulang mendapatkan signal dari BTS mana, bukan lagi HLR nomor, dan software pulsa dewasa ini belum mampu menjawabnya. Dan malah software pulsa, karena kepelikan dalam jual pulsa akibat cluster dan tak kunjung menemukan solusi jitu, berkembang dari basic utama untuk jual pulsa menjelma menjadi digunakan untuk menjual produk - produk PPOB (Payment Point Online Bank) dan Games Online. Karena keasyikan dengan hal baru, yakni produk PPOB; basic utama software pulsa (untuk jual pulsa) terkait cluster jadi sedikit terabaikan dan sedikit terobati. Jadi
saat ini HLR sudah tidak berlaku lagi. BA BAY HLR ......... SELAMAT TINGGAL .......!!!
Hemat Saya Cluster bukan image yang dibuat - buat Dealer melainkan sudah merupakan sistem yang diterapkan telkomsel dan kawan - kawan saat ini. Karena Dealer Operator Seluler itu kedudukannya adalah penyalur produk untuk didistribusikan ke konsumen, atau bahasa yang mudah dipahami;
Dealer Operator Pulsa itu Makelar Pulsa . Kalaupun mereka (Dealer) terkadang memberikan kelonggaran seakan - akan tidak ada cluster itu semata - mata untuk mengejar target dan untuk mencapai profit yang telah mereka impikan, bukan berarti cluster sedang tidak berlaku, atau cluster itu cuma cerita fiktif belaka yang dibuat-buat Dealer, ya namanya juga Makelar. Hik hik hik