Kendala/batasan yang ditemui server:
1. Internal, dari sisi software dan hardware/HRD/modal kerja >> tidak dibahas.
2. External, pemberlakuan hard cluster (clusterisasi dan regionalisasi) oleh 3 operator besar dan limit transaksi per chip.
Saran2 yang mungkin berguna:
1. Konsolidasi dengan RS (dan uplinenya). Jika RS tetap transaksi disaat sulit seperti ini yakinlah bahwa itu adalah modal utama utk bisa bertahan dalam bisnis ini. Yakinkan RS kita bahwa pindah kelain multi bukan solusi terbaik buat mereka karena kesusahan mencari stok T-Sel saat ini dialami oleh senmua server.
2. Sisihkan budget utk membeli stok dari dealer pemilik cluster dan gunakan utk bertransaksi disaat sulit mendapat stok lewat H2H.
Bukan rahasia umum disaat normal harga H2H relatif lebih murah daripada harga stok.. namun disaat darurat seperti utk Telkomsel sekarang bukan saja harga H2H jauh lebih mahal namun kualitas transaksinya amat payah. Utk operator besar akan sangat sulit bisa memenuhi kebutuhan RS lewat chip sepenuhnya kecuali jika kebetulan dealer kita mau melanggar aturan yg mereka telah sepakati.. Apalagi dalam keadaan normal kualitas H2H semestinya sama baiknya dengan pake chip sendiri maka menggunakan banyak chip kecuali harganya lebih murah hanya akan menjadi tambahan beban bagi usaha kita.
Itu dulu saran/pendapat dari saya mungkin dibawah saya ada yg mau sumbang saran atau sumbang duit barang kali?
